Dalam perang melawan serangan drone tanpa izin, modul anti drone 100W 420-450MHz dari FZX merupakan aset strategis yang penting. Modul ini menargetkan frekuensi GPS dan WiFi yang diandalkan drone untuk beroperasi, menjadikannya komponen kunci sistem anti-drone kami. Modul kami menyediakan sarana yang andal dan efektif untuk menetralisir aktivitas drone dan melindungi wilayah udara sensitif.
Meningkatnya kekhawatiran seputar operasi drone yang tidak sah telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai keselamatan dan keamanan wilayah udara. Solusi mutakhir kami untuk tantangan ini adalah Modul Jammer GPS Drone UAV 100W 420-450MHz. Alat penting ini secara efektif mencegah pengoperasian drone tanpa izin dengan mengganggu frekuensi GPS dan WiFi yang diandalkan drone.
Modul jammer drone kami dikenal karena stabilitas, keandalan, dan keberhasilannya yang terbukti dalam memerangi penerbangan drone tanpa izin. Dengan memastikan integritas wilayah udara, modul ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan penting untuk melindungi terhadap potensi pelanggaran keamanan akibat aktivitas drone yang tidak sah.
Di FZX, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan teknis terbaik dan layanan purna jual yang komprehensif. Kami menjamin integrasi modul jammer drone ke dalam operasi Anda, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat perlindungan wilayah udara.
Pilih Modul Jammer GPS Drone UAV 100W 420-450MHz kami untuk melindungi aset Anda, menjaga keselamatan publik, dan bertahan dari potensi pelanggaran keamanan dari aktivitas drone yang tidak sah.
Proyek | Indeks | Satuan | Komentar | ||
Rentang Frekuensi | 420-450 | MHz | Pelanggan dapat menyesuaikan frekuensinya | ||
Tegangan Operasi | 28 | V | 28-32V | ||
Daya keluaran maksimum | 50±0,5 | dBm | 100W@≤7A | ||
Memperoleh | 45±1 | dB | Puncak ke puncak | ||
Fluktuasi dalam band | ≤2 | dB | Puncak ke puncak | ||
Emisi palsu | Dalam zona kerja | ≤-15dBm/1MHz | dBm | Frekuensi tengah ditambah sinyal CW hingga maksimum Pengukuran waktu daya keluaran |
|
Di luar zona kerja | 9KHz~1GHz | Tidak lebih tinggi dari kebisingan lantai yang berantakan | dBm | ||
1G~12,75GHz | dBm | ||||
Rasio gelombang berdiri tegangan keluaran | ≤1.30 | Tanpa daya, output jaringan standar -10dBm | |||
≤1.30 | Penyalaan, Uji Coupler Dua Arah | ||||
Tes suhu tinggi dan rendah | Suhu kerja | -10~+55 | ℃ | Suhu rendah bisa dimulai | |
Dapatkan stabilitas | ±1,5 @-40℃~+55℃ | dB | |||
Stabilitas daya | ±1 @-40℃~+55℃ | dB | |||
Persyaratan catu daya | ≥8A@+28Vdc; | Keluaran gelombang kontinu 100W | |||
Antarmuka catu daya | Kabel listrik merah positif hitam negatif | merah positif hitam negatif | |||
Konektor keluaran RF | SMA | Kursi perempuan sekrup eksternal SMA | |||
Arus listrik | ≤7 | A | |||
Ukuran | 90*170*27 | mm | |||
Berat | 0.8 | kg |
Modul anti drone penanggulangan drone memainkan peran penting dalam melawan aktivitas drone yang tidak sah. Dengan memancarkan frekuensi radio tertentu, modul ini mengganggu sistem komunikasi dan navigasi drone, sehingga mencegah pengoperasian normalnya.
Dengan kemampuannya mengganggu frekuensi kendali drone, modul anti drone mengganggu hubungan komunikasi antara drone dan operatornya, sehingga berpotensi menimbulkan masalah keselamatan. Selain itu, sinyal interferensi memengaruhi penerimaan GPS, menyebabkan ketidakakuratan posisi dan keterbatasan penerbangan drone.
Modul anti drone juga dapat mendorong drone untuk menjalankan prosedur keselamatan, seperti segera mendarat atau kembali ke lokasi lepas landas. Fitur ini mencegah aktivitas tidak sah, meningkatkan privasi dan langkah keamanan, serta melindungi lokasi sensitif seperti pangkalan militer, fasilitas pemerintah, bandara, dan lokasi infrastruktur penting.
Dalam situasi seperti acara publik atau keadaan darurat, modul anti drone membantu memastikan keamanan wilayah udara dengan mencegah gangguan drone terhadap operasi penerbangan dan misi penyelamatan.
Singkatnya, modul anti-drone penanggulangan drone menyediakan sarana penting untuk mengganggu operasi drone sekaligus menegakkan langkah-langkah keselamatan dan melindungi area yang ditentukan dari potensi ancaman terkait drone.